Indonesia telah kembali ikut serta dalam dua ajang United Nations World Tourism Organization (UNWTO) untuk memperkenalkan desa wisata kepada dunia. Keikutsertaan Indonesia dalam ajang ini merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam mempromosikan potensi pariwisata yang dimiliki oleh desa-desa di tanah air.
Dua ajang yang diikuti oleh Indonesia adalah World Tourism Organization (UNWTO) General Assembly yang diadakan di Marrakesh, Maroko pada bulan Oktober dan World Tourism Organization (UNWTO) Executive Council yang diadakan di Madrid, Spanyol pada bulan Desember. Indonesia diwakili oleh Kementerian Pariwisata dan Kementerian Luar Negeri dalam dua ajang tersebut.
Salah satu fokus utama dari partisipasi Indonesia dalam ajang UNWTO adalah memperkenalkan desa wisata kepada dunia. Desa wisata merupakan bentuk pariwisata yang berbasis pada kearifan lokal dan keberlanjutan lingkungan. Melalui desa wisata, wisatawan dapat merasakan pengalaman yang autentik dan mendalam tentang budaya dan kehidupan masyarakat lokal.
Indonesia memiliki banyak desa wisata yang tersebar di berbagai daerah di tanah air. Desa-desa seperti Ubud di Bali, Toraja di Sulawesi, dan Lembang di Jawa Barat telah menjadi destinasi populer bagi wisatawan yang ingin merasakan keindahan alam dan kearifan lokal yang dimiliki oleh masyarakat setempat.
Dengan mengikuti dua ajang UNWTO, Indonesia berharap dapat meningkatkan promosi dan pemasaran desa wisata kepada dunia. Selain itu, Indonesia juga berharap dapat memperkuat kerja sama dengan negara-negara lain dalam bidang pariwisata untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke desa-desa di Indonesia.
Partisipasi Indonesia dalam ajang UNWTO juga menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk memperkenalkan kekayaan budaya, alam, dan kuliner yang dimiliki oleh desa-desa di tanah air. Dengan demikian, diharapkan pariwisata di Indonesia dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat lokal dan negara secara keseluruhan.