Punya tradisi yang unik, begini cara negara lain merayakan akhir tahun

Di Indonesia, perayaan akhir tahun biasanya diisi dengan berbagai tradisi dan kebiasaan unik yang menjadi bagian dari budaya dan tradisi masyarakat lokal. Namun, bagaimana dengan negara-negara lain? Apakah mereka juga memiliki tradisi yang unik dalam merayakan akhir tahun?

Di Jepang, perayaan akhir tahun dikenal dengan nama Oshogatsu. Tradisi ini dimulai sejak 31 Desember hingga 3 Januari dan diisi dengan ritual dan kegiatan yang bersifat spiritual. Salah satu tradisi unik dalam perayaan Oshogatsu adalah Toshikoshi soba, yaitu makan mie soba sebagai simbol untuk mengakhiri tahun lalu dan menyambut tahun baru dengan baik.

Sementara itu, di Skotlandia, perayaan akhir tahun dikenal dengan nama Hogmanay. Salah satu tradisi unik dalam perayaan ini adalah First Footing, di mana seseorang yang pertama kali menginjak rumah pada malam pergantian tahun dianggap membawa keberuntungan bagi tuan rumah. Selain itu, perayaan Hogmanay juga diisi dengan pesta jalanan, kembang api, dan parade yang meriah.

Di Spanyol, perayaan akhir tahun dikenal dengan nama Nochevieja. Tradisi unik dalam perayaan ini adalah makan 12 anggur pada detik-detik terakhir tahun lama dan memakai pakaian dalam warna merah untuk membawa keberuntungan di tahun baru. Selain itu, perayaan Nochevieja juga diisi dengan pesta kembang api dan acara-acara hiburan yang meriah.

Tentu saja, setiap negara memiliki tradisi dan kebiasaan unik dalam merayakan akhir tahun sesuai dengan budaya dan tradisi masing-masing. Meskipun berbeda-beda, perayaan akhir tahun di berbagai negara ini tetap menjadi momen yang istimewa untuk bersatu dan merayakan pergantian tahun bersama keluarga dan teman-teman. Semoga tradisi unik dalam perayaan akhir tahun di berbagai negara dapat memberikan inspirasi dan kebahagiaan bagi kita semua. Selamat merayakan akhir tahun!