Ahli Kesehatan sebut kondisi tidak boleh dipaksakan usai libur Lebaran

Ahli kesehatan telah memperingatkan masyarakat untuk tidak memaksakan kondisi fisik mereka setelah liburan Lebaran. Liburan panjang selama Idul Fitri seringkali membuat orang merasa lelah dan lemah setelah kembali ke rutinitas sehari-hari. Namun, beberapa orang cenderung mengabaikan kebutuhan istirahat dan memaksa diri untuk kembali bekerja atau beraktivitas dengan intensitas tinggi.

Menurut dr. Andi, seorang dokter spesialis kesehatan masyarakat, kondisi ini dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental seseorang. “Setelah liburan yang melelahkan, tubuh kita membutuhkan waktu untuk pulih dan beradaptasi kembali dengan aktivitas sehari-hari. Jika kita memaksakan diri untuk langsung kembali bekerja dengan intensitas tinggi, maka risiko terkena penyakit dan kelelahan akan meningkat,” jelas dr. Andi.

Dr. Andi menyarankan agar setelah liburan Lebaran, kita memberikan waktu yang cukup untuk istirahat dan pulih secara fisik dan mental. “Coba atur jadwal kerja dan aktivitas dengan bijak, berikan diri kita waktu untuk beristirahat dan melakukan aktivitas yang menyenangkan agar tubuh dan pikiran kita bisa kembali segar dan bugar,” tambahnya.

Selain itu, dr. Andi juga menekankan pentingnya menjaga pola makan dan tidur yang sehat setelah liburan. “Konsumsi makanan sehat dan bergizi, hindari makanan berlemak dan berkalori tinggi yang dapat membuat tubuh terasa lemah. Selain itu, pastikan kita mendapatkan tidur yang cukup setiap harinya untuk memulihkan kondisi tubuh dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh,” lanjutnya.

Dengan menjaga kondisi fisik dan mental setelah liburan Lebaran, kita dapat mencegah risiko terkena penyakit dan kelelahan yang dapat mengganggu produktivitas dan kualitas hidup kita. Jadi, jangan sampai memaksakan diri setelah liburan, berikan waktu yang cukup untuk pulih dan kembali beraktivitas dengan lebih baik. Semoga kita semua selalu sehat dan bugar setiap hari.