Converse, merek sepatu legendaris yang telah ada sejak tahun 1908, kembali lagi dengan inisiatif yang menginspirasi. Melalui kampanye “Kembali ke Kanvas”, Converse mengajak kaum muda untuk menyuarakan kebaikan dan nilai-nilai positif melalui karya seni.
Kanvas, sebagai bahan utama dari sepatu Converse Chuck Taylor, dianggap sebagai simbol kebebasan berekspresi dan kreativitas. Dengan mengembalikan fokus pada bahan kanvas ini, Converse ingin mengajak kaum muda untuk kembali merangkul nilai-nilai positif dan berbagi kebaikan dengan orang di sekitar mereka.
Melalui kampanye ini, Converse memberikan platform bagi para seniman muda untuk menyuarakan pesan-pesan positif melalui karya seni mereka. Dengan menggunakan kanvas sebagai media ekspresi, para seniman dapat menginspirasi orang lain dan menyebarkan energi positif di sekitar mereka.
Selain itu, Converse juga mengajak konsumen untuk turut berpartisipasi dalam kampanye ini dengan cara membagikan karya seni mereka sendiri di media sosial dengan tagar #KembaliKeKanvas. Dengan demikian, pesan-pesan positif dan kebaikan dapat tersebar luas dan menginspirasi banyak orang.
Kampanye “Kembali ke Kanvas” ini merupakan bukti bahwa Converse tidak hanya sekadar menjadi merek sepatu yang populer di kalangan kaum muda, tetapi juga ingin memberikan dampak positif bagi masyarakat. Dengan mengajak kaum muda untuk menyuarakan kebaikan melalui karya seni, Converse turut membangun komunitas yang peduli akan nilai-nilai positif dan berbagi energi positif dengan orang di sekitar mereka.
Dengan demikian, mari bergabung bersama Converse dalam kampanye “Kembali ke Kanvas” ini dan bersama-sama menyuarakan kebaikan dan nilai-nilai positif bagi masyarakat. Karena, dalam dunia yang penuh dengan kebencian dan konflik, kebaikan dan energi positif sangat dibutuhkan. Ayo, mari bersama-sama kembali ke kanvas dan berbagi kebaikan!