Hindari pemberian paracetamol pada anak usai imunisasi

Imunisasi adalah salah satu langkah penting yang harus dilakukan untuk melindungi anak dari penyakit-penyakit berbahaya. Namun, setelah anak mendapatkan imunisasi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, salah satunya adalah menghindari pemberian paracetamol.

Paracetamol adalah obat pereda demam dan nyeri yang sering diberikan kepada anak setelah mendapatkan imunisasi. Namun, belakangan ini semakin banyak penelitian yang menunjukkan bahwa pemberian paracetamol setelah imunisasi dapat mengurangi efektivitas vaksin tersebut.

Sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti di Inggris menemukan bahwa anak yang diberikan paracetamol setelah imunisasi memiliki respons antibodi yang lebih rendah daripada anak yang tidak diberikan paracetamol. Hal ini berarti bahwa perlindungan yang diberikan oleh vaksin tersebut tidak akan maksimal dan anak menjadi lebih rentan terhadap penyakit yang ingin dicegah oleh imunisasi.

Selain itu, pemberian paracetamol secara rutin juga dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Beberapa risiko yang dapat terjadi akibat penggunaan paracetamol yang berlebihan adalah kerusakan hati, gangguan ginjal, dan masalah pada saluran pencernaan.

Oleh karena itu, para orangtua perlu lebih berhati-hati dalam memberikan paracetamol kepada anak setelah imunisasi. Jika anak merasa demam atau nyeri setelah mendapatkan vaksin, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum memberikan obat tersebut.

Selain itu, ada beberapa cara alami yang dapat dilakukan untuk meredakan demam dan nyeri setelah imunisasi, seperti kompres air hangat, memberikan minum yang cukup, dan memberikan makanan bergizi. Jadi, hindarilah pemberian paracetamol pada anak usai imunisasi dan jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai cara yang lebih aman untuk meredakan gejala setelah imunisasi.